Antara Generasi Milenial Dan Media Sosial Di Era Global

 

Matamatanews.com, JAKARTA—Ada fenomena baru dari sebuah generasi yang bernama milenial. Mereka tak berbahaya, malahan kehadiran mereka kini begitu diincar oleh berbagai pihak termasuk panggung politik. Kenapa? Karena generasi milenial dianggap mempunyai cara berpikir yang independen, modern dan tentunya berijiwa muda. Apakah kalian termasuk generasi milenial?

Generasi Milenial sendiri merupakan sebutan untuk generasi yang lahir tahun 1980-200-an. Generasi itu juga disebut Generasi Praktis, karena untuk mendapatkan informasi hanya dengan mengakses internet. Generasi Milenial sebetulnya bias karena terpengaruh kategorisasi demografik masyarakat Barat.

Lalu, apa kaitannya fenomena generasi milenial dengan media sosial? Seperti yang disebutkan sebelumnya, generasi milenial adalah para generasi serba praktis yang melekat dengan teknologi, termasuk media sosial. Mereka para milenial memang menggantungkan sebagian lebih hidupnya dengan teknologi dan media sosial. Kalau kata Kids Zaman Now sih, mereka kaum milenial disebut juga kaum yang maunya serba instan.

Generasi muda dengan segudang potensi yang dimilik, sudah saatnya untuk menjadi pionir atau penggerak perkembangan media sosial. Generasi milenial zaman now yang merupakan penghuni dari internet atau hidup di zaman internet, sudah sepantasnya mereka bukan cuma menjadi pengguna yang pasif. Mereka bukan sekadar melihat. Mereka harus menjadi pengguna yang berpartisipasi aktif sebagai pembuat konten blog, pemberi kritik dan saran pada forum online.

Memang, media sosial datang lebih dahulu sebelum invasi atau fenomena generasi milenial hadir di tengah-tengah masyarakat. Dengan beragam rupa media sosial yang mewabah sekarang ini, sepertinya kaum milenial tak butuh waktu lama untuk akrab dengan semua jenis media sosial. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang menjadikan media sosial sebagai alat atau media untuk mendapatkan uang atau menjadikannya sebagai sebuah profesi dari media sosial.

Youtuber, selebgram dan vloger misalnya. Banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan oleh generasi muda sebagai partisipasi aktif dalam medsos. Sebagai contoh generasi muda dapat membuat blognya sendiri dimana di dalamnya ditulis pengalaman pribadi, hobi atau kegemaran, baik di bidang seni, olahraga, bisnis dan lain-lainnya.

Generasi milenial juga dapat berwirausaha melalui medsos sebagai sarana promosi. Beberapa contoh yang telah disebutkan di atas hanyalah sebagian kecil dari banyak hal yang dapat dilakukan generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam perkembangan medsos. Tak sedikit dari mereka yang meraih sukses dari itu semua. Meski banyak pro dan kontra atas kehadiran media sosial yang belakangan banyak disalah gunakan oleh penggunanya, namun tak bisa dipungkiri kalo media sosial itu terbukti bisa menghasilkan bagi siapa saja yang bijak memfungsikan media sosial itu sendiri.

Dan generasi milenial lah yang kini membuktikan itu semua. Mereka hadir bukan semata-mata sebagai generasi manja, tetapi mereka juga bisa membuktikan kalau mereka bisa akrab dengan media sosial dan meraih fresh money dari media sosial di era global sekarang ini.

Selain manfaat yang diperolehnya, ada pula manfaat bagi masyarakat lainnya. Generasi muda dapat menyalurkan kreativitas dan inovasi, mengurangi tingkat kenakalan, menambah khasanah budaya, meningkatkan budaya menulis dan menambah ilmu pengetahuan yang tentunya bukan hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, namun juga bagi masyarakat luas. 

Jadi, antara generasi milenial dan media sosial di era global seperti sekarang ini, kehadirannya bisa menjadi pembeda tersendiri di tengah-tengah masyarakat.*(penulis adalah mahasiswi London School,hen) 

sam

No comment

Leave a Response