Bi Arfin Sosok Sederhana Berjiwa Sosial

 

Matamatanews.com, BANJARNEGARA—Siang itu matahari begitu terik tapi terobati setelah melihat hijaunya alam di desa Pucang Banjarnegara, Jawa Tengah. Kali ini  Matamatanews menyambangi  rumah mungil yang dihuni keluarga kecil dengan 6 anggota keluarga. Arfin atau sering dipanggil Bi Arfin adalah sosok sederhana yang memiliki rasa sosial tinggi menemui kami di ruang tamu rumahnya. 

Masyarakat di sekitar Banjarnegara pastil tidak awam dengan keberadaan Yayasan Jumat Barokah Banjarnegara (JBB). Yayasan yang sangat peduli dengan kondisi masyarakat yang berkekurangan ini merupakan salah satu wujud inspirasi dari Bi Arfin sendiri. meskipun sepak terjangnya baru setahun namun manfaatnya begitu terasa bagi mereka yang membutuhkan terutama kaum dhuafa, yatim piatu dan korban bencana alam.

Bi Arfin pria kelahiran Majenang 19 Februari 1970 awalnya menekuni pekerjaan sebagai kusir dokar.  Pekerjaan itu dia lakoni beberapa tahun hingga akhirnya tahun 2002 dia putuskan untuk merantau ke ibukota.

" Saya putuskan hijrah ke ibukota karena desakan untuk membiayai istri kuliah mas. Kebetulan istri bekerja sebagai pengajar di TK yang menuntut harus berpendidikan sarjana, " kata Bi Arfin.

Setelah berhasil membiayai kuliah istrinya, suami dari Erni Budiarti ini terus memeras keringat menghidupi empat buah hatinya.Mulai dari supir antar jemput anak sekolah, ataupun menjadi pedagang gambar di alun alun Banjarnegara.

" Alhamdulillah saya bersama istri saling bahu membahu menyekolahkan anak kami, dan lebih bangga lagi bisa menyekolahkan hingga bangku kuliah, " imbuhnya.

Bapak dari Aida Nabilah Army Husna, Muh. Abiyyu Army Fawwaz,  Jihan Aqila Army Tabriz dan Muh. Abyan Army Rosyad ini juga menceritakan keberhasilan anak sulungnya melanjutkan kuliah di Fakultas MIPA UI Depok. Aida memang berprestasi sejak duduk di bangku SMA ABBS Surakarta. Ini terlihat dari nilai matematika sempurna yang diraihnya kala itu. Prestasi lain juga ditunjukkan melalui ajang Olimpiade  Saint Nasional yang berulang kali memperoleh penghargaan.

" Alhamdulillah berkat prestasi itu anak saya mendapat beasiswa dari pemerintah, " kata Bi Arfin berkaca kaca. Sosok Bi Arfin memang sangat peduli dengan lingkungan khususnya kondisi mereka para kaum dhuafa, yatim piatu dan korban bencana alam. Dengan pengalaman hidupnya masa lalu mungkin menjadi cambuk betapa susahnya orang orang miskin di sekitar kita untuk memperoleh sesuap nasi.

Bersama Turiman sesama penggiat sosial maka Yayasan Jum’at Barokah Banjarnegara  pun berdiri. Sedikit demi sedikit uang hasil jerih payah mereka kumpulkan, mereka ketuk hati para dermawan untuk ikut menyokong kegiatan tersebut. Teruslah berjuang Bi Arfin masih banyak masyarakat butuh uluran tanganmu dan tangan kita.  (wisnu, hendro)

 

sam

No comment

Leave a Response