Matamatanews.com, JAKARTA – Dalam rangka perluasan dari memorandum yang telah disepakati sebelumnya tentang kerja sama pertukaran, prolehan serta penyusunan data dan informasi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) gandeng Bank Indonesia (BI) menjalin kerja sama untuk penyaluran subsidi energi secara non tunai.
Kerja sama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Gubernur BI, Agus Martowardojo dan Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
Perluasan kerja sama kedua institusi ini mencakup peningkatan keuangan inklusif untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial. Kerja sama ini juga dilakukan dalam penyaluran bantuan serta subsidi energi secara elektronik yang akan diberikan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Agus Martowardojo, Gubernur BI mengatakan kerja sama ini dilakukan agar penyaluran subsidi energi dapat berjalan tepat sasaran dan untuk mendukung penyaluran subsidi secara non tunai, BI akan memfasilitasi koordinasi, regulasi, monitoring, serta pengawasan, dengan model bisnis yang sebelumnya digunakan pada bantuan sosial lain.
Ia menyatakan mekanisme penyaluran bantuan akan terdiri dari empat tahapan, yakni registrasi atau pembukaan rekening, edukasi dan sosialisasi, penyaluran subsidi, serta penarikan dana atau pengembalian subsidi di gerai bank penyalur yang telah ditentukan, seperti agen bank dan ATM.
Selain itu, untuk mendukung kegiatan operasional, BI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong empat bank pelat merah, seperti BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN untuk mempersiapkan jaringan keagenan serta mengembangkan inovasi kartu kombo yang mengintegrasikan berbagai jenis bantuan ke dalam satu kartu.
Agus berharap koordinasi antar kedua instansi ini dapat meningkatkan kinerja masing-masing lembaga dan mendukung pencapaian tugas serta terjaganya stabilitas ekonomi dengan pertumbuhan yang berkesinambungan. (Adith/Berbagai sumber)
No comment