Dandim 0704/Banjarnegara Laksanakan Panen Jagung Di Lahan Demplot TNI AD

 

Matamatanews.com, BANJARNEGARA - Komandan Kodim 0704/Banjarnegara Letnan Kolonel Inf Dominggus Lopes,S.Sos. didampingi Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara Ir Totok Setia Winarna, S.Pi, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Bawang Suparti dan Kelompok Tani Tiga Serangkai melaksanakan Panen jagung Hibrida 18 seluas 2 hektar di lahan Demplot TNI AD PTLA Tulis Desa Binorong Kecamatan Bawang. Rabu (19/09/19).

Ketua Gapoktan Sukisno menyatakan rasa terimakasih dan doa syukur atas berkah yang telah diberikanNya. 

"Terimakasih juga saya sampaikan kepada pembimbing Gapoktan Tiga Serangkai dari dinas Pertanian, PPL Kecamatan yang selalu memberikan arahan dan bimbingan sehingga pada siang hari ini kita akan melaksanakan panen," katanya. 

Sukisno menambahkan pada awal tanam sampai saat ini dengan kurun waktu 120 hari, proses tanam memakan waktu 1 minggu namun untuk proses pengeringan diharapkan cepat karena saat ini kebetulan musim kemarau. Kami sebagai Gapoktan Tiga Serangkai akan selalu menerima kritik dan saran demi kemajuan bidang pertanian dan selalu akan membantu program Kodim selanjutnya.

Dandim 0704/Banjarnegara Letnan Kolonel Inf Dominggus Lopes,S.Sos. menyampaikan hari ini kita berada di tanah Demplot Kodim dalam rangka panen jagung, yang dikelola oleh Kelompok Tani Tiga Serangkai.

"Kita bersyukur bahwa hasil panen bagus secara maksimal, karena kerja keras Poktan, kerja keras Bu Parti dan teman teman, Pak Totok yang sudah melaksanakan pengawasan, pembinaan sehingga hasilnya bisa optimal, kita pantas bersyukur apa yang kita capai, " jelasnya.

Dandim menambahkan apa yang disampaikan bapak Kisno bahwa setelah ini akan dilanjutkan panen padi, dia mengajak bersama sama menjaga tanah kita dalam rangka memperbaiki kualitas tanah dalam jangka panjang untuk anak cucu kita kedepan.

" Untuk bisa mengembangkan pupuk organik harus menjaga kualitas tanah sehingga bisa dimanfaatkan oleh anak cucu kita kedepan. Masyarakat punya pemikiran cenderung hal hal yang instant yakni produk produk yang lebih cepat dan lebih menghasilkan, walaupun secara kualitas itu kurang bagus," pungkasnya.(PendimBna,javi,hen)

 

redaksi

No comment

Leave a Response