Festival Film dan Kegiatan Berbau LGBT di Turki Dilarang

 

Matamatanews.com, ANKARA—Mulai 18 November 2017 lalu pemerintah Turki dengan tegas melarang kegiatan atau tontonan yang berbau LGBT (Lesbian, Gay,Biseksual, Transgender), baik berupa teater, diskusi panel, wawancara maupun pameran, termasuk film. Film masuk dalam urutan pertama yang dilarang dengan alasan film memiliki resiko tinggi bila ditonton publik.

Seorang sumber di pemerintahan Turki mengatakan , bahwa larangan itu untuk mengantisipasi pengaruh sosial dan perilaku dari dampak tayangan atau kegiatan yang terkait dengan LGBT. “ Larang itu sangat positif  untuk menjaga masyarakat dari pengaruh liberal yang tidak mendidik, dan pelarangan itu berlaku untuk kegiatan yang memiliki kaitan erat dengan LGBT, baik film, pameran, wawancara, teater,panggung sandiwara, maupun diskusi panel,” ujar Mehmet Salame , salah seorang warga Turki kepada Matamatanews.com, Senin (20/11/2017).

Karena LGBT dianggap masalah paling sensitif hingga larangan tersebut dibuat pengumuman dan ditempelkan diberbagai area publik, demi kedamaian dan keamanan. Dan tindakan pelarangan pemerintah Turki terhadap kegiatan berbau LGBT merupakan langkah positif dalam upaya melindungi rakyatnya dari pengaruh liberal yang negatif terutama barat. Pengumuman itu disampaikan diberbagai kantor pemerintah, seperti kantor Gubernur.

Seperti diketahui, Turki sendiri pernah melarang festival film gay Jerman yang seharusnya digelar pada pekan lalu, tapi pada Rabu (15/11/2017) pemerintah Turki secara resmi melarangnya. Pelarangan itu hanya selisih seharis sebelum festival film digelar pda kamis (16/11/2017). Pelarang itu dilakukan pemerintah dengan alasan keamanan publik dan resiko adanya terorisme.

Keberanian Turki melarang kegiatan berbau LGBT merupakan tindakan preventif agar masyarakatnya tidak terkontaminasi  budaya liberal Barat dengan alasan tambahan demi keamanan publik membuat sejumlah partai politik saingan pemerintah tidak suka. Partai-partai yang berafiliasi  dan condong ke barat lebih banyak menyerang  kebijakan pemerintah dengan berbagai alasan yang dibuat-buat tanpa melihat sisi positifnya.

“ Kebijakan Turki, dalam hal ini Erdogan banyak membuat sejumlah negara barat tidak suka. Kenapa? Karena Turki,terutama Erdogan orangnya tegas dan berani menolak bila memang tidak menguntungkan kepentingan negara dan rakyatnya. Dan Turki selama ini selalu tampil membela kepentingan negara-negara yang ditindas oleh kepentingan barat, seperti  warga Rohingya, Suriah dan lainnya . Kesemua itu membuat barat tidak tenang dan membenci Erdogan, tapi Erdogan bukan orang yang lemah,” tegas Imbang Jaya, pengamat ekonomi Islam dan pegiat bisnis kawasan timur tengah kepada Matamatanews.com.(cam)

 

 

 

 

sam

No comment

Leave a Response