Iran Ancam keluarga Korban Boeing 737 Ukraina Untuk Tak Bicara Pada Media Asing

 

Matamatanews.com, TEHERAN—Awal pekan ini seperti dilansir Al Arabiya, pemerintah Iran telah memperingatkan keluarga korban pesawat Boeing 737 Ukraina yang ditembak jatuh oleh Pengawal Revolusi Islam (IRGC) untuk tidak berbicara dengan media asing, atau mereka tidak akan menerima tubuh orang yang dicintainya.

"Pemerintah Iran telah memperingatkan beberapa keluarga korban Iran dari pesawat Ukraina bahwa jika mereka ingin menerima tubuh orang yang mereka cintai, mereka tidak boleh memberikan wawancara kepada media berbahasa Persia yang berbasis di luar negeri,"yang berbasis di London, Persia - Saluran TV berbahasa Iran International melaporkan pada Sabtu malam.

Laporan itu muncul beberapa jam setelah penyiar Radio Farda menerbitkan wawancara dengan anggota keluarga dari beberapa korban.Shahram Molani, saudara laki-laki Hiva Molani - terbunuh bersama istri dan putrinya dalam kecelakaan pesawat - mengatakan kepada Radio Farda bahwa "bukan satu pun pejabat atau entitas pemerintah" telah melakukan kontak dengan keluarga para korban sejak pesawat Ukraina ditembak jatuh. di hari Rabu.

Dia juga menambahkan bahwa pihak berwenang belum mengembalikan mayat saudara lelakinya dan keluarganya.Adik perempuan dari korban lain, Ghanimat Azhdari, juga berbicara kepada Radio Farda, mengutip ayahnya yang mengatakan, "Kami tidak akan pernah memaafkan kejahatan ini."

Setelah berhari-hari menyangkal keterlibatan, Iran mengaku menembak jatuh penerbangan PS752. Semua 176 penumpang di dalamnya tewas.(cam)

redaksi

No comment

Leave a Response