Jack Ma Mundur Sebagai Direksi Alibaba

 

Matamatanews.com, SHANGHAI—Akhirnya Jack Ma,55 tahun memenuhi janjinya untuk mengundurkan diri sebagai direksi  perusahaan e-commerce  Alibaba, pada Selasa (10/9/2019) kemarin, yang pesta perpisahannya di gelar stadion Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou yang berkapasitas 80.000 orang dengan iringan musik dan pertunjukan selebriti.

Seperti dilansir Pakistan Today, tahun 2019 menjadi tahun spesial bagi Alibaba, dimana tahun ini raksasa e-commerce Cina ini resmi berusia 20 tahun sekaligus Jack ma mengundurkan diri sebagai direksi Alibaba dan menyerahkan jabatannya kepada Daniel Zhang, yang saat ini menjabat sebagai direktur eksekutif atau CEO.Sebenarnya keputusan Ma untuk pensiun sudah diumumkan setahun lalu.

Dalam 20 tahun di bawah kepemimpinan Jack Ma, Alibaba telah bertransformasi menjadi perusahaan e-commerce  tradisional menjadi perusahaan teknologi konglomerasi yang menguasai bisnis logistik, pengiriman makanan, e-commerce hingga cloud computing. Saat ini valuasi Alibaba mencapai US$460 miliar atau setara dengan Rp 6.454 triliun.

Dikabarkan, meski Ma mundur, ia akan duduk di dalam dewan direksi sampai digelarnya pertemuan pemegang saham tahun depan. Selain itu, Ma juga akan duduk dalam Alibaba Partnership, sebuah kelompok petinggi yang berhak menominasikan direktur di perusahaan tersebut. Kini Ma berencana untuk fokus di dalam bidang filantropi.Ketika mengumumkan rencananya untuk mundur pada 2018 lalu, Ma mengatakan bahwa ia akan mundur perlahan serta teratur dari perusahaan yang dibangunnya pada 1999 itu.

"Satu janji saya pada semua orang: Alibaba bukan soal Jack Ma, tetapi Jack akan selamanya milik Alibaba," kata dia ketika itu.Ma mundur dari jabatan CEO Alibaba pada 2013 dan digantikan oleh Jonathan Lu. Pada 2015, Lu digantikan oleh Zhang.

Selain fokus pada filantropi, Ma juga mengatakan akan kembali ke dunia lamanya, yakni pendidikan. Sebelum mendirikan Alibaba, Ma memang berprofesi sebagai guru.Berikut perjalanan Jack Ma dan Alibaba, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (10/9/2019):

April 1999 Awal perjalanan : Alibaba didirikan oleh 19 orang yang dipimpin oleh Jack Ma. Website pertama perusahaan adalah Alibaba.com dan pada tahun yang sama mereka meluncurkan marketplace dengan nama yang sama.

Januari 2000: Softbank Jadi investor Alibaba Softbank menjadi investor awal yang membantu Alibaba tumbuh dengan kencang. Pada awal 2000 tersebut Alibaba mendapat suntikan dana US$20 juta dari sejumlah investor yang dipimpin oleh Softbank. Mei 2003: Taobao diluncurkan Taobao adalah marketplace di mana pihak ketiga bisa menjual produknya kepada masyarakat China. Taobao kini menjadi salah satu penyumbang pendapatan terpenting bagi Alibaba.

Desember 2004: Alipay dirilis , Alipay kini menjadi satu dari dua pembayaran digital yang paling populer di China selain WeChat Pay dari Tencent. Alipay menjadi kunci bagi Alibaba karena berhasil merevolusi kebiasaan masyarakat China ke transaksi non-tunai.

November 2007: IPO di Hong Kong, Alibaba mendapatkan dana segar sebesar HK$13,1 miliar ketika IPO di Hong Kong. ketika itu sahamnya di hargai HK$13,5 per lembar. Menjadikan salah satu penggalangan dana terbesar melalui bursa Hong Kong.  April 2008: Tmall lahir Taobao Mall adalah nama awal marketplace ini, yang kemudian hari diubah menjadi Tmall. Di market palce ini menjual berbagai barang bermerek dari luar negeri kepada masyarakat Cina.

Juni 2012: Alibaba delisting dari bursa Hong Kon , Alibaba hanya lima tahun melantai di bursa Hong Kong. Raksasa e-commerce ini mengeluarkan dana US$2,45 miliar untuk memborong 27% saham Alibaba.com. Harganya setara dengan harga saham ketika IPO.September 2014: Alibaba IPO di New York Alibaba memutuskan melantai di New York Stock Exchange dan menjadi IPO terbesar dalam sejarah. Dari aksi korporasi ini Alibaba mendapatkan dana segar US$25 miliar.

September 2019: Jack Ma mundur, Jack Ma mundur sebagai chairman Alibaba hari ini. Saat ini CEO Alibaba adalah Daniel Zhang. Ia akan menduduki posisi chairman. Jack Ma akan berada dalam jajaran petinggi Alibaba hingga rapat umum pemegang saham tahunan di 2020. (cam/Pakistan today/cnbc indonesia)

 

redaksi

No comment

Leave a Response