Kendalisada Art Festival 2018 : Tribute of Dariah Siap Digelar

 

Matamatanews.com, BANYUMAS—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas bekerjasama dengan Pemdes Kaliori, Kecamatan Kalibagor Banyumas, Jawa Tengah akan menyelenggarakan Kendalisada  Art  Festival 2018, Hanoman, Festival Lengger  Banyumas  dan Lampion Hanoman mulai  14 - 16 September 2018 mendatang.

Informasi yang didapat dari situs Pemdes Kaliori,  festival ini diadakan untuk mempertahan eksistensi lengger Banyumas,  juga untuk menggali minat kawula muda mengenang Maestro Lengger Banyumas Dariah.  Dari segi pariwisata  gelaran ini juga untuk menarik kunjungan wisata baik asing maupun domestik.

Menurut sejarahnya lengger merupakan salah satu kesenian yang diadakan oleh masyarakat desa berkaitan dengan upacara rasa syukur setelah musim panen. Merupakan tarian pergaulan yang tidak memiliki irama atau aturan dalam menari.  Gerak dan ekspresi tarian tergantung pada daya imajinasi dan kreativiats penari itu sendiri.

Sosok Dariah adalah seorang Maestro Lengger yang terlahir dengan nama Sadam.  Anak laki laki buah hati pasangan Ibu Sumarni dan Bapak Kertameja itu lahir di desa Somakaton, Kecamatan Somagede, Banyumas Jawa Tengah.  Menurut riwayat,  Sadam kecil mempunyai bakat atau masyarakat sekitar menyebutnya Indhang Lengger.  Bakat menari sambil menyanyi tembang Jawa pun kerap  di tunjukan di depan keluarganya kala itu. Mengetahui ada keberuntungan dalam dirinya Dariah pun pergi dari rumah dengan jiwa gejolak yang besar.  Tak tahu arah tujuan dia meninggalkan rumah karena apa yang dia lakukan di bawah kesadarannya.

Akhirnya dia menemukan sebuah tempat yang diduga makam tua untuk melakukan ritual semedi lebih mendekatkan diri pada  Sang Pencipta.  Makam tempat dia semedi rupanya petilasan Panembahan Ronggeng. 

Menurut masyarakat kala itu siapapun yang bersemedi  di area itu kelak menjadi Lengger  terkenal.  Sejak itu Dariah terbukti menjadi seorang lengger  yang namanya melegenda sebagai Maestro Lengger Banyumasan.

Walaupun sang Maestro  Dariah telah tiada,   Pemdes Kaliori optimis bahwa  penyelenggaraan festival ini dapat membangkitkan lagi seni tari Lengger sebagai ikon budaya  Banyumas  yang akan ditampilkan  para penari muda profesional. ( hendro) 

 

 

sam

No comment

Leave a Response