Komite Eksekutif PLO Serukan Boikot Lokakarya Manama, Bahrain

 

Matamatanews.com, RAMALLAH—Hari ini Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) meminta semua pihak yang diundang Amerika Serikat untuk mensukseskan lokakarya di Manama,Bahrain yang menetapkan prinsip “uang untuk perdamaian” untuk menahan diri.Selama pertemuan konsultasi di Ramallah, Komite Eksekutif PLO mengatakan belum mendelegasikan pihak mana pun untuk bernegosiasi atas nama rakyat Palestina.

“Oleh Karena itu,” katanya,”Hasil dari lokakarya ini batal demi hukum dan tidak akan memili hak maupun kewajiban.” Ia meminta negara-negara Arab untuk mematuhi Inisiatif Perdamaian Arab tahun 2002, serta resolusi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dhahran tahun 2018, KTT Tunis 2019 dan KTT Organisasi Kerjasama Islam 2019, yang mengarah pada penciptaan negara Palestina merdeka yang berdasarkan perbatasan Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Komite Eksekutif mengutuk keputusan ilegal Perdana Menteri Moldova untuk memindahkan kedutaan negaranya dari Tel Aviv ke Yerusalem, seraya mengatakan bahwa keputusan itu batal demi hukum. Itu menyerukan negara-negara Arab, Rusia, mau pun negara Uni Eropa serta lainnya untuk turunn tangan mencegah langkah yang dilakukan Perdana Menteri Moldova tersebut.

Selain itu,Komite Eksekutif juga menyatakan akan menghadiri konferensi pendidikan di Tunis pada 7 hingga 8 Juli mendatang seraya menyerukan kepada komunitas internasional untuk memboikot lokakarya yang dilangsungkan di Manama berikut hasilnya.(bar)

sam

No comment

Leave a Response