PBB Tuduh Keamanan Myanmar Lakukan Pelanggaran HAM

 

Matamatanews.com, MYANMAR –PBB menuduh pasukan keamanan Myanmar lakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terkait pemerkosaan, penyiksaan dan pembunuhan anak. Hal ini tertera dalam laporan dari hasil wawancara dengan lebih dari 200 pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh.

Sejak pecahnya kekerasan di Myanmar, sekitar 65 ribu minoritas muslim Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh. Setengah dari mereka yang diwawancarai PBB mengatakan anggota keluarganya telah dibunuh dan 52 wanita dari 101 menyatakan mereka telah mengalami kekerasan seksual oleh aparat keamanan.

Dalam laporan PBB tersebut menegaskan bahwa tentara sengaja membakar rumah-rumah serta mendorong muslim Rohingya ke dalam rumah yang sudah terbakar.

Zeid Raad Al Hussein, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan kekejaman yang dilakukan terhadap anak-anak Rohingya sudah tidak tertahankan.

“Saya menyerukan kepada masyarakat internasional, dengan segala kekuatannya untuk bergabung dengan saya mendesak kepeminpinan di Myanmar agar menghentikan operasi militer itu,” tuturnya.

Sebelumnya, pemimpin Aung San Suu Kyi telah menolak klaim pelanggaran hak asasi manusia dan bersikeras bahwa pasukan keamanannya mengikuti aturan hukum.

Seperti dilansir BBC, Jum’at (03/02/2017) juru bicara Suu Kyi menyatakan tuduhan terbaru yang dilontarkan kali ini sangat serius. Ia juga mengatakan para pejabat akan segera melihat kondisi mereka. (Adith/BBC/Berbagai sumber)   

sam

No comment

Leave a Response