Matamatanews.com,SAMPIT—Selasa,kemarin (27/7/2016) kasus pembunuhan warga Cempaga yang bikin geger itu di rekonstruksi ulang. Dari sembilan adegan yang di peragakan terungkap, bahwa motif utama dari pembunuhan tersebut lantaran cintanya ditolak sang pujaan lalu dinikahi sahabatnya. Cinta memang bisa membuat seseorang menjadi gila dan nekat dan menghalalkan berbagai car, seperti yang dilakukan Doni alias Adun (25) warga Desa Sungai Ubar, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Dia nekat menusuk temannya sendiri Yoga Saputra dari belakang menggunakan pisau lalu menggorok lehernya hingga tewas pada Minggu (3/7/2016) lalu, di area PT Task III, Desa Rubung Buyung Kecamatan Cempaga Hulu. Untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan Polsek Cempaga Hulu melakukan rekonstruksi, di Jl Muhammad Hatta, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (Lingkar Kota selatan).
“Total ada sembilan adegan yang diperagakan pelaku, mulai dari korban mengantar sang istri, hingga pembunuhan yang dilakukan terhadap korban di area PT Task III tersbeut,” ujar Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan, S.H., S.I.K melalui Kapolsek Cempaga Hulu Ipda Harno, Selasa (26/7/2016) siang.
Rekontruksi yang dilakukan mereka sudah sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan penyidik. Dan hal itu tidak ada bantahan sama sekali oleh pelaku. Sedangkan pembunuhan itu dilakukan Doni seorang diri, dan dilakukan dengan perencanaan.Dan senjata berupa pisau sudah di siapkan sebelum bertemu korban
“Kami kenakan pelaku Pasal 338 junto Pasal 340 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal seumur hidup,” Jelas Kapolsek. Pembunuhan itupun dilakukan pada saat dirinya jalan bersama korban. Dimana saat itu korban sedang berhenti untuk buang air kecil di pinggir jalan. Hal itu dimanfaatkan pelaku dengan menusuk punggung Yoga dengan pisau yang dibawanya.Korban sempat melakukan perlawanan, namun pelaku dengan cepat menusukkan kembali ,menghujani korban tikaman senjata tajam secara bertubi tubi ke perutnya.
Dan untuk menyakinkan bahwa korban sudah tewas, pelaku kembali menyerangnya dengan menggorok leher korban hingga nyaris putus. Setelah itu, ia kabur, menuju rumah keluarganya yang berada di Desa Jemaras. Hinggai akhirnya di tangkap jajaran Polsek Cemapaga Hulu.Bravo pak. (Parlin s/Yudi.F)
No comment