Matamatanews.com, BANJARNEGARA—Ratusan bangunan rumah di Wilayah Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah rusak akibat guncangan gempa tektonik berkekuatan 4,4 Skala Richter (SR), Rabu (18/4/2018) sekitar pukul 13.28 WIB. Satu warga meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan.
Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta Nyoman Sukarta melalui rilis yang diterima pasca-gempa menyatakan dalam peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi menimbulkan guncangan pada I Skala Intensitas Gempa bumi (SIG) BMKG atau II MMI di wilayah Banjarnegara.
Pusat gempa berada di darat pada koordinat 7.21 Lintang Selatan dan 109,65 Bujur Timur dengan kedalaman 4 kilometer. “Hasil analisis Stasiun Geofosika Yogyakarta, gempa terjadi akibat aktivitas patahan lokal dan tidak berpotensi tsunami,”jeLasnya.
Hingga rilis ini diberikan, Stasiun Geofosika Yogyakarta belum mencatat adanya gempa susulan. Sementara Tim TRC BPBD Banjarnegara melaporkan situasi di Dusun Kebakalan Desa Kertosari Kec. Kalibening yang di landa gempa terparah. 3 RT dengan jumlah 136 KK kurang lebih 500 jiwa dan hampir 90 persen pemukiman mengalami kerusakan.
Untuk saat ini korban luka luka yang terkena reruntuhan bangunan sudah di bawa ke Puskesmas terdekat, dan untuk warga sementara di ungsikan ke rumah warga di dusun Gunung Tawang desa Kertosari.
Saat ini Tim TRC BPBD Banjarnegara sudah di lokasi dan sedang melakukan pendataan. Upaya yg dilakukan membuka posko darurat di Kalibening. Pihaknya menghimbau masyarakat tenang tidak terpengaruh info info yg tidak jelas yang dapat menyebabkan kepanikan masyarakat.(Usi/ Pur )
No comment