Serangan ISIS Tewaskan 16 Orantg, Termasuk Tentara Amerika

 

Matamatanews.com, BEIRUT—Serangan bom pada Rabu (16/1/2019) kemarin di Suriah bagian utara yang menewaskan sedikitnya 16 orang, termasuk di dalamnya tentara Amerika Serikat itu diklaim sebagai serangan mematikan dari kelompok ISIS atau Daesh. Serangan itu terjadi setelah beberapa pekan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan  pasukan Amerika telah mengalahkan kelompok ISIS dan akan menarik seluruh pasukannya dari Suriah.

Seperti dilansir Arab Newsseorang pejabat Amerika Serikat yang menolak disebutkan namanya mengatakan empat tentara Amerika tewas dan tiga lainnya cedera dalam ledakan tersebut.Menurut situs yang berafiliasi ke Daesh menyatakan bahwa insiden ledakan tersebut merupakan serangan bom bunuh diri.

Serangan bom itu terjadi di Kota Manbij yang dikontrol oleh pemberontak yang menentang Presiden Suriah Bashar Al Assad. Milisi Dewan Militer Manbij menguasai kota itu sejak pasukan pimpinan Kurdi yang didukung AS mengambilnya dari ISIS pada 2016.

Saksi mata di kota itu mengatakan, serangan menargetkan restoran di mana personel AS bertemu anggota milisi lokal yang didukung AS di sana.

"Sebuah ledakan menghantam dekat sebuah restoran, menargetkan tentara Amerika, dan ada beberapa pasukan dari Dewan Militer Manbij bersama mereka," kata seorang saksi mata, seperti dilaporkan Reuters, Kamis (17/1/2019).

Saksi lain menyebut kehadiran pesawat militer di atas Manbij setelah ledakan, yang terjadi di dekat pasar sayuran.Lembaga Observasi Hak Asasi Manusia di Suriah (SOHR) menyatakan, 16 orang tewas seluruhnya, termasuk dua warga AS. Sementara sumber milisi di Suriah utara juga mengonfirmasi dua tentara AS terbunuh.

Seorang pejabat AS yang menolak disebutkan namanya menuturkan, empat tentara AS tewas dan tiga lainnya cedera dalam ledakan itu. Sementara pejabat lain mengatakan hanya dua yang tewas.

"Tentara AS tewas dalam ledakan saat melakukan patroli rutin," kata Koalisi Anti ISIS pimpinan AS.

Serangan tersebut tampaknya menjadi yang paling mematikan bagi pasukan AS di Suriah sejak mereka dikerahkan ke sana pada 2015.

Seorang juru bicara Pentagon mengatakan, hanya dua tentara AS yang sebelumnya tewas dalam aksi di Suriah. Dua korban lainnya bukan diakibatkan pertempuran.

ISIS mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi seorang anggota mereka meledakkan rompi peledak pada patroli asing di Manbij.

Foto-foto di situs berita lokal Kurdi, yang tidak bisa diverifikasi, memperlihatkan dua mayat yang dimutilasi, beberapa mayat lain tergeletak di tanah dengan orang-orang berkumpul di sekitar mereka, kerusakan pada sebuah bangunan dan kendaraan, serta noda darah di dinding.

Tidak jelas apakah serangan itu mungkin memengaruhi keputusan Trump untuk memberikan lebih banyak waktu untuk penarikan pasukan AS.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump membuat pengumuman mengejutkan bahwa dia akan menarik 2.000 pasukan AS dari Suriah setelah menyimpulkan bahwa ISIS telah dikalahkan di sana.

Pengumuman itu memicu pengunduran diri menteri pertahanannya, Jim Mattis, mengejutkan sekutu, serta menimbulkan kekhawatiran serangan militer Turki terhadap pasukan Kurdi yang didukung AS di Suriah utara.(cam/arab news/berbagai sumber)

 

sam

No comment

Leave a Response