Matamatanews.com, AFGHANISTAN—Dalam dua seranag berbeda di pos – pos pemeriksaan di utara , pejuang Taliban menewaskan sedikitnya 18 personil keamanan Afghanistan, kata para pejabat setempat seperti dilansir AlMujtamaa Magazine megutip Kantor Berita AFP. Serangan terbaru itu terjadi menjelang digelarnya perundingan damai dalam waktu dekat ini.
Juru bicara kantor gubernur provinsi Jawezjan, Maroof Azar seperti dikutip AFP mengatakan, bahwa para gerilyawan menyerbu sebuah pos pemeriksaan di provinsi Jawezjan sebelum fajar hingga menewaskan 12 anggota keamanan Afghanistan.
Ia mengatakan empat personel keamanan ditangkap gerilyawan dan lima pejuang Taliban tewas dalam pertempuran itu.Pihak Kementerian pertahanan mengkonfirmasi serangan itu dan mengatakan bahwa enam tentaranya termasuk yang tewas.
Juru bicara Taliban untuk pasukan tempur kelompok itu, Zabihullah Mujahid, memberi korban lebih tinggi.Secara terpisah, pejuang Taliban dipersalahkan karena melakukan serangan terhadap sebuah pos terdepan tentara di Kunduz.
Enam tentara tewas dalam pertempuran yang berlangsung sekitar lima jam, kata Aminullah Iddin, seorang anggota dewan provinsi.
Juru bicara militer Hadi Jamal mengkonfirmasi serangan itu, dengan mengatakan empat pejuang Taliban juga tewas.Ada pun dari pihak Taliban sendiri sejauh ini belum mengomentari serangan tersebut.
Pertumpahan darah terbaru terjadi ketika para pemberontak dan pemerintah beringsut lebih dekat ke arah negosiasi perdamaian potensial.
Pembicaraan yang sangat tertunda yang ditujukan untuk mengakhiri konflik diharapkan akan dimulai setelah kedua belah pihak menyelesaikan pertukaran tahanan yang berkelanjutan dipercepat setelah gencatan senjata singkat bulan lalu.
Para pejabat mengklaim bahwa Taliban telah meningkatkan serangan dalam beberapa hari terakhir, meskipun telah terjadi penurunan keseluruhan kekerasan di seluruh negeri sejak gencatan senjata berakhir .(bar)
No comment