Syiah Houti Yaman Tawarkan Gencatan Pada Saudi

 

Matamatanews.com, SAUDI – Pemerintah Arab Saudi belum menanggapi usul yang disampaikan petinggi Houti-Yaman mengenai tawaran gencatan senjata melalui situs resmi di Yaman. Tawaran itu dilontarkan seorang petinggi gerakan pemberontak bersenjata Houthi-Yaman, terkait dengan serangan koalisi udara pimpinan Saudi yang membom sasaran Houti di wilayah Yaman dan mencabut pemblokiran negara itu.

Minggu (25/9/2016) Pemimpin dewan politik Houthi, Saleh Al Samad, yang didukung Iran sedang berusaha merebut kendali dari pemerintah Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang diakui masyarakat internasional.

Samad yang di dukung oleh kelompok Syiah-Iran, menyerukan kepada Arab Saudi untuk menghentikan “agresi darat, laut dan udara”. Selain itu Samad juga meminta kepada pemerintah Arab Saudi untuk menghentikan bantuan lewat udara dan mencabut pemblokiran angkatan laut Yaman.

Houthi-Yaman menentang pemerintahan Mansour Hadi pada tahun 2014, bersekutu dengan tentara yang di pimpin mantan presiden Ali Abdullah Saleh. Mereka (Houthi) kemudian menguasai ibukota Sana’a dan memaksa Presiden Mansour Hadi melarikan diri ke Arab Saudi.  Untuk mengusir presiden Mansour Hadi, para pendukungnya menuduh Saleh menggunakan para pejuang Negara Islam (ISIS) dan Al-Qaida.

Pemerintah Arab Saudi emnggalang aliansi dengan negara-negara beraliran Sunni, untuk melancarkan operasi militer lewat serangan udara terhadap Houthi-Yaman. Operasi militer itu dilakukan mulai Maret 2015 setelah pemimpin Yaman itu kembali ke kota pelabuhan Aden, PBB mengatakan sedikitnya 10 ribu orang, lebih dari separuhnya adalah warga sipil, telah tewas dalam konflik itu. [Did/Berbagai Sumber]

sam

No comment

Leave a Response