Arab Saudi Kecam Serangan Membabi Buta Houthi Yaman ke Ibukota Riyadh

 

Matamatanews.com, RIYADH—Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras serangan yang dilakukan kelompok pemberontak  Houthi Syi’ah Yaman yang menargetkan ibukota Arab Saudi , Riyad dengan delapan pesawat tanpa awak (drone) dan tiga rudal balistik, sebut kantor berita resmi Saudi, SPA dalam pernyataannya yang dikutip Arab News.

Pernyataan Selasa malam itu menyebut serangan  "aksi teror" itu menargetkan warga sipil dan mengancam kehidupan ratusan orang.Setidaknya dua ledakan besar terdengar di Riyadh menjelang fajar pada hari Selasa hingga menimbulkan kepulan asap  ke  udara.

Pihak Houthi mengatakan bahwa mereka berhasil memukul kementerian pertahanan Saudi dan pangkalan militernya, sementara koalisi militer yang dipimpin Saudi menyebut telah menembak jatuh rudal hingga tidak mencapai sasaran.

Tidak ada tanda-tanda kerusakan di sisi gedung kementerian pertahanan yang terlihat dari jalan utama atau bangunan di sekitarnya. Daerah itu sepi pada Selasa malam, dengan arus lalu lintas normal dan tidak ada langkah-langkah keamanan tambahan.

Selama konflik kelompok Houthi telah berulangkali menembakkan rudalnya ke Arab Saudi, bahkan sejak akhir Maret lalu meski  Hotuhi tidak menargetkan Riyadh, namun pihak Saudi pernah menembak jatuh sebuah rudal hingga dua warga lokal terluka akibat terkena serpihan rudal.Kekerasan kedua pihak meningkat setelah gencatan senjata berakhir pada dua bulan lalu yang hanya bertahan selama enam minggu kemudian dipicu pandemi COVID-19.

Yaman terpecah antara pemerintah yang didukung Saudi di selatan dan kelompok Houthi yang berbasis di utara ketika merebut ibukota  Sanaa pada akhir tahun 2014 dan koalisi  pimpinan Saudi  yang mengintervensi beberap bulan kemudian pada  bulan Maret 2015.Sejak itu puluhan ribu orang yang sebagian besar warga sipil terbunuh dan jutaan lainnya diambang kelaparan hingga PBB menyebutnya sebagai “krisis kemanusiaan terburuk di dunia.”

Dalam pidatonya, juru bicara militer Houthi Yahya Sarea yang disirakan televisi lokal mengatakan, bahwa kelompok tersebut telah menembakkan beberap rudal dan drone, menggempur markas dan pusat militer di Riyadh, termasuk kementerian pertahanan dan pangkalan Udara Raja Salman.Sarea mengatakan serangan itu juga diluncurkan terhadap situs militer di kota Najran dan Jizan di Saudi selatan.

Juru bicara Saudi, Kolonel Turki al-Maliki mengutuk serangan terbaru terhadap Riyadh yang dilakukan kelompok Houthi dengan mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan “aksi permusuhan yang sengaja dirancang untuk menargetkan warga sipil.”

Koalisi mengatakan bahwa pihaknya telah menembak jatuh tiga rudal yang menuju Najran dan Jizan serta  sejumlah drone.Konflik di Yaman sebagian besar yang terlihat adalah sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. (esma / berbagai sumber)

redaksi

No comment

Leave a Response