Perlunya Perguruan Tinggi Negeri Bagi Kabupaten Bekasi

 

Matamatanews, com. BEKASI— Walaupun terdengar sayup sayup. Wacana pendirian Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat masih terus terdengar. Bahkan kian santer saja ketika H Marzuki  di dapuk menjadi Plt Bupati Bekasi.Memang persyaratan untuk mendirikan sebuah Universitas (perguruan tinggi) birokrasinya rada panjang dan tidak bisa di sederganakan. Misal nya bahwa, gedung atawa bangunan Kampus dan tempat perkuliahan harus sudah ada terlebih dahulu. Artinya pertama tama yang harus dilakukan  Pemerintah Kabupaten Bekasi terlebih dahulu harus memiliki  Kampus untuk proses belajar mengajar. Tentu sebelum  membuat izin rencana pendirian PTN atau swasta harus mempunya Kampus sebagai fasilitas  perkuliahan atau tempat belajar mengajar. 

Samahal hal nya dengan Kabupaten lain, yang juga ber keinginan mempunyai perguruan tinggi negeri (PTN). Yah itu syaratnya harus sabar, gigih dan ulet serta dibutuhkan waktu yang rada panjang. Setidaknya ber bilang satu sampai dua tahun. Misalnya saja Kabupaten Karawang. Untuk memiliki UNSIKA (Universitas Negeri Karawang) yang sebelumnya, berstatus swasta setelah di proses status nya menjadi Universitas Negeri dan untuk itu menerlukan waktu  tahunan.

Ada cara paling mudah untuk mendirikan perguruan tinggi (Universitas) di Kabupaten Bekasi. Dengan menggandeng dan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Indonesia untuk membuka cabang di wilayah Kabupaten Bekasi. Soal yang satu ini saya yakin betul. Bahwa Plt Bupati Bekasi H Akhmad Marjuki punya relasi cukup banyak. 

Untuk perihal mendirikan Perguruan tinggi Negri di Bekasi. Bahkan H Marjuki mempunyai banyak relasi yang menggeluti  dunia pendidikan. Bahkan yang siap membantu mewujudkan ke inginan nya mendirikan pendidikan tinggi tidak sedikit. Tim Suksesnya. Sebut  saja Nurhasan SH MH adalah juga pengasuh Pondok Pesantren di Kota Sumedang. Yang konon kabarnya akan mendirikan STIKES  Berkerjasama dengan Universitas Jenderal Ahmad Yani.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 ini, PTN didirikan oleh Pemerintah. Sedangkan PTS didirikan oleh masyarakat dengan membentuk Badan Penyelenggara berbadan hukum yang berprinsip nirlaba dan wajib memperoleh izin Mendikbud. Pendirian PTN dan PTS wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Mendikbud.Mengapa Perguruan tingi (Universitas Negeri) harus ada dan menjadi perlu dan di perlukan di Kabupaten Bekasih. 

Bekasi yang merupakan kota industri moderen terbesar di Asia. Maka menjadi keharusan Kabupaten Bekasi untuk mempunyai Universitas Negeri. Yang selanjutnya dapat ber fungsi menjadi institusi riset and developmen.Bagi daerah Bekasi yang mempunyai kawasan industri moderen terbesar di Asia. Lantas bisa jadi kemudian kehadiran Universitas Negeri  yang kemungkinan besar bakal menjadi institusi riset and developmen bagi Kabupaten Bekasi.

Yang selanjutnya dapat melakukan Kerjasama dalam  Penelitian dan Pengembangan,   teknologi Industri di bidang bahan baku, proses, alat dan hasil produk serta penanggu- langan pencemaran industri serta pencemaran lingkungan.

Kerjasama  Pengembangan Teknologi Industri.  penanggulangan pencemaran industri. Sedangkan untuk Rancang Bangun dan Perekayasaan Industri,  bangun dan perekayasaan peralatan di bidang proses dan penanganan pencemaran lingkungan. Bukan tidak mungkin juga akan mendirikan

Jasa Pelayanan Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri diantaranya adalah semacam Kerjasama Penelitian dan Pengembangan, serta Rancang Bangun dan Perekayasaan (LITBANGYASA) Industri.sejak tahun 2010 Kementerian Perindustrian  melakukan berbagai upaya strategis berupaya meningkatkan daya saing industri nasional. upaya strategis dengan hilirisasi industri. untuk menghasilkan nilai tambah, memperkuat struktur industri, dan menyediakan lapangan kerja, serta peluang usaha di dalam negeri. Hilirisasi diharap memberikan manfaat kepada masyarakat. Produk hasil litbang harus dapat membantu meningkatkan kemampuan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Ristekdikti perlu adanya hilirisasi produk hasil litbangyasa di Indonesia. Hasil litbangyasa jangan hanya sampai di publikasi ilmiah; Tapi harus sampai kepada aplikasi, industri, dan para pengguna di berbagai bidang kegiatan, baik di sektor bisnis maupun non bisnis. Harus ada manfaat yang langsung dirasakan oleh masayarakat.

Dunia perguruan tinggi katakanlah Universitas Negeri Bekasi kelak jika menghasilkan riset yang bisa dihilirisasikan oleh dunia usaha dan industri. Perlu ada perubahan orientasi agar riset yang dihasilkan mampu diterima dan dimanfaatkan oleh pihak industri.

Artinya dunia industri  dapat kerja sama dengan perguruan tinggi. tidak sebatas kegiatan CSR saja. Kolaborasi dibutuhkan untuk menyiapkan talenta sumber daya manusia yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan demikian Kampus Universitas merupakan pusat peradaban masyarakat maju, dalam pengertian  bahwa dari kampuslah bermula berbagai gagasan, inspirasi, serta yang akan mewarnai dan menentukan arah perjalanan masyarakat Bekasi.

Perguruan tinggi atau Universitas  serta kampus menjadi sumber keunggulan yang lantas  mentransfer keunggulannya itu  ke lingkungan masyarakat sekitarnya. Tentu saja masyarakat disekitarnya juga bakal tumbuh dengan subur. Kampus Perguruan tinggi selanjutnya menjadi sumber energi pembangunan bagi lingkungan masyarakat yang ada disekitarnya.

Disinilah hakekat perlu adanya Kampus Perguruan Tinggi atawa Universitas Negeri dengan kampus yang menjadi motor penggerak riset dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEKS) dalam pengertian sebagai laboratorium besar di Kabupaten Bekasi. Yang selanjutnya menjadi contoh harmoni kehidupan dalam sebuah peradaban modern.

Kondisi ini kelak sebagai realita kehidupan yang menjadi tantangan bagi masyarakat kampus untuk mampu membangun nilai-nilai peradaban kampus sebagai sumber kehidupan yang penuh nilai dan harmoni kehidupan yang ketika di masanya kampus tidak sekedar menjadi sumber inspirasi akan tetapi menjadi sumber kekuatan perjuangan untuk sebuah peradaban yang bermartabat.(KH Ir Ronggosutrisno Thahir, penulis adalah  Dewan Redaksi Matamatanews.com)

 

redaksi

No comment

Leave a Response