TNI Angkatan Darat Tampilkan Padi Protein Tinggi Unsoed Sebagai Teknologi Unggulan

 

Matamatanews.com, JAKARTA -Kemanunggalan TNI sebagai unsur pemerintah yang bertanggung jawab atas pertahanan nasional bersama akademisi, industri, media, dan kelompok masyarakat dalam membangun ketahanan pangan nasional merupakan bentuk sinergi pentahelix yang mendukung terwujudnya ketahanan nasional. Hal tersebut dipaparkan  alumni Fakultas Pertanian Unsoed Dr.Dyah Susanti,S.P.,M.P. didampingi Humas PP KAUnsoed Ir.Alief Einstein,M.Hum., Rabu (27/9/2023).

Dr.Dyah yang juga Tim Pemulia Padi Protein Tinggi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjelaskan bahwa TNI Angkatan Darat menampilkan Varietas Unggul Inpago Unsoed Protani dan Inpago Unsoed P20 Tangguh sebagai teknologi unggulan pada Angkatan Darat (AD) Fair, tanggal 25 September 2023 di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Hadirnya dua varietas unggul padi protein tinggi karya pemulia Universitas Jenderal Soedirman pada peringatan HUT ke-78 TNI tahun 2023 ini tak lepas dari kerja sama yang telah dijalin antara Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dengan Komando Resor Militer (KOREM) 071/Wijayakusuma, yang kemudian dikembangkan oleh Komando Daerah Militer (KODAM) IV Diponegoro sebagai teknologi unggulan.

Kerja sama membangun ketahanan pangan melalui pengembangan varietas unggul padi protein tinggi di wilayah koordinasi Korem 071/Wijayakusuma menurut Dr.Dyah dipandang sangat strategis. 

Selain mampu mendukung ketersediaan pangan dari lahan kering maupun sawah yang mengalami keterbatasan ketersediaan air dengan toleransinya terhadap kekeringan dan daya hasil yang tinggi, kedua varietas unggul padi ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi (9,8% dan 10,3%) dibanding varietas padi pada umumnya yang rata-rata hanya 7%.

"Kandungan protein tinggi beras dari kedua varietas padi yang dirakit oleh Prof.Ir.Totok Agung Dwi Haryanto,M.P., Ph.D. bersama Dr.Agus Riyanto,S.P.,M.Si dan Dr.Dyah Susanti,S.P.,M.P. ini secara efektif dapat diterima oleh masyarakat, karena diperoleh melalui konsumsi nasi sebagai bahan makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia sehari-hari," kata Dr.Dyah.

Prof. Totok,PhD. yang hadir pada TNI Angkatan Darat Fair di Monas menyampaikan bahwa 40% protein yang diterima masyarakat Indonesia berasal dari nasi, bukan dari bahan pangan nabati maupun hewani lainnya. Sehingga biofortifikasi protein pada padi menjadi pilihan paling efisien untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat. 

Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, Inpago Unsoed Protani juga memiliki tekstur nasi pulen dan kandungan zat gizi Zn sebesar 27ppm yang menjadikannya prospektif dikembangkan pada agroindustri beras bergizi, dan efektif dalam pencegahan stunting yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah.

"Secara agronomis, Inpago Unsoed Protani yang dilepas oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia pada tahun 2020 itu memiliki beragam keunggulan, antara lain daya hasil tinggi (>9 ton/ha GKG), tanaman pendek (91cm) tahan rebah, tahan terhadap penyakit blas ras 101, serta agak tahan terhadap blas ras 041, 023 dan 073," ungkap Dyah yang juga Dosen Fakultas Pertanian Unsoed itu.

Selanjutnya Dr.Dyah menjelaskan bahwa selain dikembangkan di 8 Komando Distrik Militer (Kodim) di wilayah koordinasi Korem 071/Wijayakusuma yaitu Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan Brebes, varietas padi ini juga  terdistribusi lebih dari 10 provinsi di Indonesia, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Lampung, Papua, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan  Maluku.

Dr.Dyah menambahkan bahwa dengan pengembangan secara luas teknologi varietas unggul padi protein tinggi melalui berbagai kegiatan TNI Angkatan Darat diharapkan mampu mempercepat difusi teknologi dari perguruan tinggi kepada masyarakat. 

Sinergi pentahelix dalam memperkuat ketahanan pangan nasional diharapkan mampu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan ketahanan nasional. (hen)

 

redaksi

No comment

Leave a Response