Yogi Adi Prasetyo Ingatkan Tetap Waspada dan Tidak Panik Terkait Aktivitas Gunung Slamet

 

Matamatanews.com, PURWOKERTO -Gunung Slamet adalah gunung api berbentuk stratovolkano yang merupakan Gunung api aktif terbesar dan tertinggi ke 2 di Pulau Jawa, dengan tinggi 3.432 mdpl (meter di atas permukaan laut). Secara administratif Gunung Slamet masuk ke dalam 5 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada posisi 70 14' 30' Lintang Selatan dan 1090 12' 30" Bujur Timur.

Menurut pemaparan Dosen Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Unsoed Yogi Adi Prasetyo,ST.,M.Sc.bahwa peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet terakhir terjadi pada Maret hingga Agustus 2014, diikuti erupsi yang menghasilkan material abu dan lontaran material pijar di sekitar kawah/tipe letusan strombolian. Oleh karena itu menurutnya, tipe erupsi Gunung  Slamet termasuk tipe Strombolian sebab didominasi oleh aliran lava pijar dan lontaran bom vulkanik di sekitar kawah, dan jatuhan abu vulkanik yang kemungkinan hingga lereng gunung.

Alumni Program S2 Kyushu University, Fukuoka, Jepang ini mengatakan bahwa berdasarkan surat dari Kementerian ESDM bernomor 458.Lap/GL.03/BGVI2023, status Gunung Slamet meningkat dari Level 1 (normal) ke level 2 (waspada). Peningkatan ini didasarkan dari kenaikan aktivitas kegempaan di sekitar kawah Gunung Slamet.

"Kenaikan aktivitas Gunung api adalah hal yang sangat terjadi dan tidak perlu khawatir.  Untuk peningkatan aktivitas Gunung Slamet menjadi level 2 belum terlalu berbahaya bagi masyarakat di bawah Kaki Gunung Slamet, karena radius bahaya masih 2 km dari kawah,  untuk saat ini hanya pendakian saja yang sebaiknya ditutup agar tidak ada warga yang pergi menuju kawah Gunung Slamet, "kata Yogi didampingi Ir.H.Alief Einstein,M.Hum. dari kafapet-unsoed.com.,Senin(23/10/23).

Yogi yang juga dosen ahli Geologi Gunung Api (Volkanologi) dari Fakultas Teknik Unsoed ini menjelaskan, bagi masyarakat di sekitar kaki Gunung Slamet sebaiknya tetap waspada dan tidak panik karena situasi saat ini masih terbilang aman. Himbauan kepada masyarakat adalah jangan mudah termakan berita yang ada di sosial media.

Lebih jauh Yogi menambahkan bahwa untuk masyarakat dihimbau agar memantau situasi dari pihak-pihak terkait seperti kementerian ESDM, Pemerintah Kabupaten atau BPBD. (hen)

 

redaksi

No comment

Leave a Response