Matamatanews.com, WASHINGTON—Dikutip dari Minute Mirror, Komando Pusat Militer Amerika Serikat , Selasa (24/8/2022) kemarin , dikabarkan telah melakukan serangan udara ke berbagai fasilitas kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) di Deir Ezzor, Suriah.
Komando Pusat militer Amerika Serikat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Presiden Biden telah memerintahkan serangan udara yang bertujuan untuk melindungi pasukan Amerika Serikat dari serangan oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran.
Menurut pernyataan Komando Pusat militer Amerika Serikat, serangan itu "tindakan yang proporsional dan disengaja yang dimaksudkan untuk membatasi risiko eskalasi dan meminimalkan risiko korban".
Namun, pernyataan militer Amerika Serikat tentang serangan udara itu tidak menyebutkan adanya korban atau apakah serangan itu dilakukan melalui pesawat berawak atau tak berawak.
Amerika Serikat sebelumnya telah menyerang pasukan yang didukung Iran di Irak dan Suriah. Amerika Serikat menyerang fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu di Irak pada Juni tahun lalu.
Amerika Serikat memiliki hampir 900 tentara di Suriah, sebagian besar di timur negara itu. Amerika Serikat pertama kali mengerahkan pasukannya di Suriah selama kampanye pemerintahan Obama melawan ISIS, sementara bermitra dengan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.
Menurut laporan media, Selama perang Suriah, kelompok-kelompok yang didukung Iran telah mendirikan pijakan di Suriah untuk mendukung Presiden Bashar Assad. Kelompok-kelompok yang didukung Iran telah terkonsentrasi di provinsi Deir Ezzor, di mana mereka mendapatkan pasokan dari Irak melalui penyeberangan perbatasan Al-Bukamal..(esma)
No comment